Anak putus sekolah adalah permasalahan pendidikan yang merupakan kondisi anak yang tidak berkesempatan untuk menyelesaikan pendidikan hingga tidak memperoleh keterangan tamat belajar atau ijazah yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. banyak faktor yang menyebabkan anak tersebut tidak sekolah atau putus sekolah, baik faktor biaya, orang tua, lingkungan, ataupun yang lainnya.

pemerintah kabupaten Mojokerto yang bekerjasama dengan UNICEF dan LPKIPI sangat fokus dalam pengentasan bagi anak yang tidak sekolah atau putus sekolah di wilayah kabupaten mojokerto, di tahun 2023 ini  ada 9 desa yang ditunjuk sebagai awal program ini salahsatunya adalah Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kab. Mojokerto.

setelah dilaksanakan pembinaan, sosialisasi dan pendataan di bulan februari dan Maret 2023 yang lalu pemerintah desa Sidoharjo bersama UNICEF, LPKIPI, Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, DPMD Mojokerto, BAPPEDA, Tenaga Ahli Mojokerto, PLD , TIM Enumerator Desa dan ketua RT Desa Sidoharjo mempersiapan Rekonfirmasi ATS dan Pembentukan Rencana
Aksi Desa Penanganan ATS (11/04)  , ada beberapa anak yang masuk dalam indikasi putus sekolah. langkah selanjutnya pemerintah kabupaten bekerja sama dengan pemerintah desa dan tim untuk pendekatan agar anak yang terjaring tersebut agar mau untuk melanjutkan duduk dibangku sekolah baik di sekolah formal atau pun di kejar paket A/B/C ataupun pelatihan kejuruan.
Yunk