Gema Kumandang Takbir Di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg

Tradisi takbiran ditengah masyarakat Indonesia adalah momentum dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri dengan menyuarakan takbir atau pujian kepada Allah. Kegiatan ini dilakukan dengan pawai atau iring-iringan dan diisi dengan berbagai kegiatan sesuai tradisi di masing-masing daerah.diisi dengan kumandang takbir yang menggema di berbagai penjuru, disertai ceramah, kesenian islami, serta ritual religius lainnya yang memperkuat makna malam ini dalam kehidupan sosial umat Islam. takbiran sendiri bukan sekadar perayaan, tetapi juga mencerminkan eratnya kebersamaan, nilai sosial dalam komunitas, serta kedalaman spiritual umat muslim.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa Sidoharjo di malam Idul Fitri ini acara takbiran diprakarsai oleh para muda-mudi dalam naungan karangtaruna (30/03) start dimulai dari Balai Kemasyarakatan Dusun Simpang dan Finish Di Kantor Kepala Desa Sidoharjo. Meski jarak yang ditempuh lumayan jauh ribuan peserta sangat antusias dan bersemangat tiada hentinya untuk mengumandangkan takbir atau pujian kepada Allah SWT.

 

Acara tersebut nampak berjalan dengan dengan lancar para panitia dengan dibantu dari jajaran Forkopimca Gedeg, Kelompok keagamaan NU, GP. Ansor, Pemerintahan Desa dan para tokoh masyarakat yang ada di Desa Sidoharjo, selain itu juga para pemuda dari GKJW Tumpak ikut serta tergabung dalam kepanitiaan tersebut ini membuktikan bawasannya toleransi antar umat beragama di wilayah Desa Sidoharjo masyarakatnya sangatlah tinggi.

Takbiran idul fitri tahun ini diramaikan oleh para jama’ah Mushola dan Masjid Se-desa Sidoharjo dari masing-masing kelompok menampilkan kreasi terbaiknya, tampak ada kelompok yang membawa obor, musik patrol serta miniatur masjid yang dihias dengan lampu warna warni membuat suasana malam takbiran menjadi lebih berwarna.

VMZ.