
Setelah libur pada bulan Ramadhan pengurus Muslimat dan fatayat Nahdlatul Ulama (NU) mulai megaktifkan kembali kegiatan Pengajian dan tahlil rutin Fatayat dan muslimat se-kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, kali ini kegiatan tersebut bertempat di pendopo dan halaman kantor Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg. Kali ini acara yang diadakan satu bulan sekali dengan cara anjangsana atau bergiliran dari desa ke desa se wilayah Kecamatan gedeg ini bukan hanya dihadiri olehpara pengurus Muslimat dan fatayat NU saja namun Nampak hadir pula FORKOPIMCA Gedeg, Ketua MWC NU Gedeg, kepala Desa serta perangkat Desa Sidoharjo, Ketua NU Ranting Desa Sidoharjo saja namun dihadiri pula oleh ratusan pengurus serta anggota Muslimat NU dan Fatayat dari berbagai desa di Kecamatan Gedeg, dengan tujuan mempererat ukhuwah dan memperkuat peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan kalimat Toyibah dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, setelah itu sambutan-sambutan, mauidhohasanah dan di tutup dengan Doa.
Dalam kesempatan kali ini Kepala desa dalam sambutannya menyampaikan bawasannya pemerintah Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg ketempatan acara semacam ini dan ditempatkan di Pendopo dan halaman Kantor Desa merupakan suatu kebanggaan selain itu Pak Purnomo juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua fihak yang membantu dalam mensukseskan kegiatan pengajian dan tahlil rutin ini.
Masih dalam kegiatan yang sama Plt. Camat Gedeg juga menyampaikan bawasannya kegiatan semacam ini harus dilakankan terus jangan sampai putus dikarenakan selain menyambung silaturahmi juga para jama’ah juga menambah pengetahuan khususnya dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Mauidho hasanah kali ini yang disampaikan oleh KH. Kusen Somat dari Mojokerto menyampaikan beberapa keutamaan sholat dhuha. Dimana selain sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim ada beberapa sholat sunah yang banyak keutamaannya diantaranya adalah sholat Dhuha dimana keutamaannya adalah dibangunkan istana di surga bagi yang mengerjakannya, dicukupkan kebutuhan hidupnya, diampuni dosa-dosanya, dan pahalanya setara dengan pahala haji dan umrah. Selain itu, sholat Dhuha juga dianggap sebagai sedekah dan amalan sunnah yang bisa menjadi cadangan pahala di hari kiamat.
Vmz.